Kalau judul berita ini tidak ada kocaknya Bro. Ini bukan
wartawan atau editor-nya yang tidak teliti tapi lebih karena ketidaktahuan alias
benar-benar tak paham tata bahasa.
Pada judul berita dituliskan "Putra Daerah Di Anak Tirikan,
Salihi Perintah Disnaker Kroscek JRBM". Nah, ada salah penulisan pada kata
"Di Anak Tirikan".
Tidak tepat kata "Di" ditulis terpisah, karena sifatnya bukan awalan yang menyatakan tempat. Begitu juga kata "Anak" dan "Tirikan" tidak bisa dipisah,
Serangkaian kata tersebut merupakan kata kerja pasif. Seharusnya
kata "Di" serta "Anak" dan "Tirikan" harus ditulis
serangkaian. Jadi, penulisan yang benar adalah "Dianaktirikan".
Nah, harusnya judul berita di atas ditulis, "Putra
Daerah Dianaktirikan, Salihi Perintah Disnaker Kroscek JRBM". Eh, kata "Kroscek" bukannya bahasa inggris "Cross check"? Walah!
Banyak kata-kata serupa yang bakal berantakan kalau wartawannya
masih gagal paham seperti kasus di atas. Contohnya “Dipertanggungjawabkan …” “Diperjualbelikan
…” “Diperkarapidanakan …”, "Mengujicobakan ...", dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment