Haluan

Buruh adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa uang maupun bentuk lain dari majikan. Sedangkan Kata, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring (Dalam Jaringan / Online) edisi III adalah, unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.

Foto Jurnalistik Terbaik Dunia

Foto Jurnalistik Terbaik Dunia

Friday, November 27, 2015

Loh Kok, DPRD Memimpin Ketua?


Nah, Kali ini Buruhkata membahas soal perbedaan kata “Pimpinan” dan “Pemimpin” yang sering banyak disalahartikan para awak media. Sebagaimana judul berita dari situs Zonabmr.com berikut; “Bahas APBD 2016, Tahlis: Pimpinan SKPD Dilarang TL”. Media online ini menggunakan kata “Pimpinan” untuk ditujukan kepada seorang pemimpin, tepatnya yang dimaksud adalah Kepala Dinas alias Pak Kadis hehehe.

Sekarang coba perhatikan arti dari kata “Pimpinan” dan “Pemimpin” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring (Dalam jaringan) Edisi III Edisi 1.5 (Revisi Oktober 2015);

pimpin/pim·pin/ v, berpimpin/ber·pim·pin/ v (dalam keadaan) dibimbing; dituntun: yang buta datang ~;~ jari berpegangan (bergandengan) tangan: dua sejoli itu turun dari mobil ~ tangan;
pimpinan/pim·pin·an/ n hasil memimpin; bimbingan; tuntunan: berkat ~ nya, perusahaan itu mendapat kemajuan yang sangat pesat;

pemimpin/pe·mim·pin/ n 1 orang yang memimpin: ia ditunjuk menjadi ~ organisasi itu; 2 petunjuk; buku petunjuk (pedoman): buku ~ montir mobil;~ produksi produser;

Dari pengertian tersebut maka perlu dipahami kata “Pimpinan” merupakan bentuk kata kerja. Dengannya terkuaklah kesalahan penulisan judul berita media online di atas. Aneh kan kalau SKPD memimpin? Sebab SKPD merupakan singkatan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah, artinya SKDP merupakan badan atau organisasi pemerintahan.

Kesalahan penggunaan kata “Pimpinan” memang banyak terjadi di berbagi media baik lokal maupun nasional, baik media cetak maupun media daring. Parahnya, kata ini paling banyak disematkan kepada Ketua DPRD yang sering disalahtuliskan sebagai Pimpinan Dewan. Kan lucu kalau ketua DPRD itu merupakan hasil bimbingan atau tuntunan DPRD. Ada juga “Ruang Pimpinan”, “Rapat Pimpinan”, yang seharusnya “Rapat Pemimpin” dan “Ruang Pemimpin”. Mengerti kawan?

Oke, Coba perhatikan berita milik Tempo.co ini (hehehe)
 

Ini juga milik jpnn.com
 
Dan banyak lagi…

No comments:

Post a Comment